Minggu, 21 Oktober 2012

kesalahan

seandainya saya selalu tegar,
seandainya saya selalu bisa berbuat baik,
seandainya saya bisa meminta yang lebih,
seandainya saya bisa merubah takdir,
seandainya saja saya bisa mati lalu dihidupkan kembali,
seandainya saja semuanya selalu mudah,
seadainya saja semudah membalikan telapak tangan,
seandainya saja tak pernah ada tembok besar di depan yang mengahalangi,
seandainya saja selalu ada yang setia menemani di samping ini,
karena itu semuanya hanya seandainya.

tuhan memang tidak pernah tidur,
tuhan memang tidak pernah tidak mendengar,
tuhan memang tidak pernah tidak melihat,
tuhan selalu di dekat kita, tuhan selalu ada untuk kita, tuhan selalu menemani, tuhan selalu menjadi teman terbaik kita jika kita sedang sendiri dan kesepian, hanya tinggal menceritakan semuanya dan ia akan selalu mendengar namun tak pernah menegur mu dengan cepat, karena butuh waktu untuknya agar kau bersabar terlebih dahulu.


tuhan mungkin pepatah ini berhak ditunjukan "hidup enggan mati pun tak mau"
seorang gadis kecil yang sampai sekarang belum bisa melupakan takdirnya, seorang gadis kecil yang kini sudah beranjak dewasa yang masih membawa impian agar tuhan mau merubah takdirnya, seorang gadis kecil yang masih terpikat oleh masa lalu, masa lalu yang tak pernah di lupakan begitu saja, masa lalu yang tak  pernah lepas dalam potret pemikirannya, sebuah masa lalu yang hingga kini ia bawa ke masa sekarang.
berjalan dan berjalan tanpa batas, tak perlu jika dihadapannya sedang ada tembok besar yang menghalanginya untuk terus berjalan, berjalan dan berjalan tanpa pernah melihat kebawah apakah akan ada batu dan kerikil kecil yang membuatnya terjatuh, berjalan dengan penuh harapan, membawa mimpi, di dampingi oleh bayangan yang selalu setia ada di samping dan belakangnya, bintang terang menjadi tujuan utamanya untuk meraih segala yang ia inginkan agar bisa menerangi langkahnya kemana pun ia pergi. perjalanannya dengan waktu yang tidak singkat, perjalanan yang amat panjang tanpa menggunakan satu kendaraan hingga ia harus melangkah menggunakan kaki kecilnya hingga ia lelah dan terkadang memutuskan untuk berhenti namun bukan karena ia ingin berhenti dengan cepat melainkan ia sedang mengumpulkan tenaga nya kembali untuk berjalan. semua orang terus memandangnya dengan rendah, semua orang terus membicarakannya, semua orang terus meremehkannya dan menyurhnya untuk berhenti meraih mimpi, menghalanginya untuk meraih mimpi itu adalah hal biasa, menerjangnya dengan sengaja adalah hal yang wajar, merebut semua mimpinya adalah hal yang pasti namun gadis kecil itu terus melangkah dengan pasti.
kini gadis kecil itu telah menjadi sesosok manusia dewasa yang belum juga meraih mimpinya namun sampai sekarang ia terus berjalan hingga akhirnya ia 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar