Sabtu, 17 Desember 2011

diam


Diam
Mereka yang diam tentu tidak benar-benar diam, mereka juga mempunyai mata untuk melihat semua kejadian yang ada di depan mata mereka, mereka mempunyai telinga untuk mendengar hal yang baik dan buruk, mereka punya hati untuk merasakan bagaimana perasaan yang  ada di sekitarnya.
Mereka yang diam tahu bagaimana cara bertindak namun saja lebih memilih untuk diam, mereka yang diam mungkin tidak tahu bagaimana mengungkapkan rasanya sehingga mereka memilih untuk diam, mereka yang diam mungkin lebih memilih untuk diam daripada banyak bertindak, mereka yang diam lebih banyak tahu apa yang harus mereka kerjakan, mereka yang diam mencerna semua hal di dalam pikirannya. Mereka yang diam memang memilih untuk diam daripada banyak berkata-kata.
Diam memang bagaikan emas, diam lebih baik daripada banyak bicara, diam lebih indah dan tidak bising, diam lebih tertutup, diam lebih terpendam, diam lebih penasaran dan diam lebih simple. Lebih baik diam dibanding harus banyak berbicara namun semua orang tidak mengerti apa yang kita katakan, lebih baik diam untuk kebaikan, lebih baik diam memendam semuanya sendiri daripada harus berkata kepada oranglain jika nanti akan menimbulkan suatu masalah.
Diam bukan berarti memang benar-benar diam, namun pendiam sedang merencanakan sesuatu kapan akan blak-blakan, diam tidak benar-benar diam karena menunggu kapan waktu yang tepat untuk mengeluarkan pendapat. Diam dan diam mungkin lebih baik yah . hanya gua dan tuhan yang tahu. Percuma blak-blakan jika semua orang tak pernah mengerti, biarlaj kita merasakan kepedihan kita sendiri daripada oranglain akan ikut campur di dalamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar